Simón Bolívar, yang dikenal sebagai "El Libertador" (Pembebas), adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah Amerika Latin. Dia lahir pada tanggal 24 Juli 1783 di Caracas, Venezuela, dan menjadi pemimpin kemerdekaan yang memimpin sejumlah negara Amerika Latin menuju kemerdekaan dari penjajahan Spanyol.
Bolívar memulai perjuangannya untuk kemerdekaan di Venezuela, di mana ia memimpin pasukan kemerdekaan dalam serangkaian kampanye melawan pasukan Spanyol. Pada tahun 1819, ia memimpin pasukan melintasi Pegunungan Andes dan berhasil merebut Bogotá, yang kemudian menjadi ibu kota Republik Gran Colombia, yang mencakup wilayah yang sekarang menjadi Kolombia, Venezuela, Ecuador, Panama, dan bagian dari Peru.
Selama beberapa tahun berikutnya, Bolívar memimpin perjuangan kemerdekaan di wilayah lain Amerika Latin. Dia memimpin pasukan dalam Pertempuran Boyacá (1819) di Kolombia, Pertempuran Carabobo (1821) di Venezuela, dan Pertempuran Pichincha (1822) di Ekuador, yang semuanya berakhir dengan kemenangan pasukan kemerdekaan.
Salah satu pencapaian terbesar Bolívar adalah Konferensi Guayaquil pada tahun 1822, di mana ia bertemu dengan José de San Martín, pemimpin kemerdekaan Argentina dan Chile. Dalam pertemuan tersebut, San Martín menyerahkan komando pasukannya kepada Bolívar, menjadikan Bolívar sebagai pemimpin utama perjuangan kemerdekaan di Amerika Selatan.
Pada tahun 1825, Bolívar membantu Bolivia memproklamasikan kemerdekaannya, yang kemudian dinamai sebagai penghormatan padanya. Namun, upayanya untuk menciptakan kesatuan politik di Amerika Latin, yang dikenal sebagai "Gran Colombia," gagal, dan negara tersebut pecah menjadi negara-negara yang lebih kecil.
Bolívar meninggal pada tanggal 17 Desember 1830, di usia 47 tahun, di Santa Marta, Kolombia. Warisannya sebagai pembebas Amerika Latin tetap hidup, dan dia dianggap sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah Amerika Latin, yang membawa perubahan besar dalam politik dan kemerdekaan di benua itu. Monumen, jalan, dan bangunan di seluruh Amerika Latin dihiasi dengan namanya, mengingatkan akan perjuangannya yang besar untuk kemerdekaan dan persatuan.